TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENDIDIKAN BIOLOGI
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
DALAM MENINGKATKAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN
Dosen Pengampu : Resyi A. Gani, S.Kom, M.Pd.
Oleh : Dian Permatasari (036112018)
Biologi 4/C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2014
Oleh : Dian Permatasari (036112018)
Biologi 4/C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2014
Sumber : Agus Mulyanto, Sumarsono, M. Taufiq,
Nuruzzaman. 2006. Pengenalan Teknologi Informasi. (Yogyakarta: Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga,)
Ahmad Maulana dkk, Kamus Ilmiah Populer,
(Yogyakarta: Absolut, 2003)
Ety Rochaety, Pontjorini Rahayuningsih, Prima
Gusti Yanti. 2006. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.
(Jakarta: Bumi Aksara).
PENDAHULUAN
Revolusi teknologi dalam bidang informasi dan
komunikasi dewasa ini sudah masuk pada setiap lini kehidupan manusia, termasuk
di antaranya bidang pendidikan. Bagaimanapun, dunia pendidikan tidak boleh
menutup mata dalam memaknai kehadiran teknologi informasi dan komunikasi, dunia
pendidikan harus meresponnya secara dinamis, kreatif, dan produktif, tidak
boleh membiarkan teknologi informasi dan komunikasi berjaan sendiri tanpa
sentuhan pendidikan. Lalu bagaimana memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam dunia pendidikan? Penulis dalam makalah ini akan membahas
pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan.
Pada dasarnya sejak dahulu teknologi sudah ada
atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu
mengolah tanah dengan cangkol, memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka
sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana. Teknologi telah dikenal
manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih
nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya
telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah
“teknologi” secara bahasa dapat diartikan metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis;
sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Kemampuan tenaga kependidikan yang sesuai
tuntutan tugas merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung efektifitas
dan efisiensi kegiatan organisasi dalam mewujudkan tujuan kelembagaan. Program
pengembangan tenaga kependidikan melalui pelatihan yang sesuai dan kontinyu
merupakan sarana untuk memutakhirkan kemampuan tenaga kependidikan. Di
era-globalisasi tenaga kependidikan dituntut untuk menguasai teknologi
informasi dan komunikasi yang merupakan kebutuhan yang tak bisa dihindarkan
lagi, untuk menunjang kinirja tenaga kependidikan demi tercapainya tujuan
kelembagaan yang efektif dan efisien.
Adapun yang dimaksud dengan tenaga kependidikan
dalam makalah ini adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan
Pendidikan. Yang termasuk
kedalam tenaga kependidikan adalah :
1). Kepala Satuan
Pendidikan (Kepala Sekolah/Rektor/Direktur, dan atau
sebutan lainnya) yaitu orang yang diberi
wewenang dan tanggung jawab untuk memimpin satuan pendidikan tersebut. 2)
Pendidik/Pengajar (Guru, Dosen, Konselor, Pamong Belajar, Widya Suara, Tutor,
Instruktur, Fasilitator, Ustaz) adalah tenaga kependidikan
yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus
sebagai profesi pendidik. 3). Tenaga Kependidikan Lainnya (Wakil-wakil/Kepala Urusan,
Tata Usaha,
Laboran, Pustakawan, Pelatih Ekstrakurikuler, Petuga Keamanan, Petugas
Kebersihan) adalah orang yang berpartisipasi
dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan, walaupun secara tidak
langsung terlibat dalam proses pendidikan. Dengan demikian jelas bahwa yang dimaksudkan
dengan tenaga kependidikan disini adalah seluruh civitas akademika lembaga
pendidikan yang satu sama lain saling melengkapi dan mendukung serta
bersinergi.
A.
Teknologi
Informasi
Teknologi dapat didefinisikan sebagai proses
untuk mendapatkan nilai tambah. Menurut Gari J. Anglin yang dikutip oleh Yusuf
Hadi Miarso, mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu prilaku dan
alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk menyelesaikan
berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.
Mengenai definisi informasi yaitu kabar,
pemberitahuan, keterangan, pengertian, penerangan. Informasi dapat pula
diartikan sebagai hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen
sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan
yang relevan dan dibutuhkan dalam pemahaman fakta-fakta yang ada.Sedangkan teknologi
informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses mendapatkan, menyusun, menyiapkan manipulasi data dalam pembagian
cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi,
bisnis dan pendidikan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan
keputusan.
Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer
untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan komputer satu
dengan komputer lainnya sesuai dengan kebutuhan dan teknologi informasi
digunakan agar data dapat disebut dan diakses secara global. Menurut Tony Bates
yang dikutip oleh Agus Mulyanto, M. Taufik, Nuruzzaman, Sumarsono menyatakan
bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara
bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi
kesejahteraan ekonomi.
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen
pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan pihak
pengambil keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan. Sistem informasi ini
terbentuk dari komponen-komponen perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software), dan perangkat manusia (brainware).[
Dengan demikian teknologi informasi dapat
dipahami sebagai proses untuk mendapatkan nilai tambah dengan memanfaatkan
perangkat komputer sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja
organisasi.
B.
Pemamfaatan
Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Kinerja Tenaga Kependidikan
Kata pemanfaatan mempunyai arti proses, cara,
perbuatan memanfaatkan: sumber alam untuk pembangunan.Jadi,
kata pemanfaatan dalam makalah ini yaitu perbuatan memanfaatkan kegunaan dari
teknologi informasi oleh tenaga kependidikan. Seperti yang sudah penulis ungkap
pada latar belakang makalah ini, bahwa yang termasuk kepada tenaga kependidikan
bukan hannya tata usaha, melainkan mencakup seluruh civitas akademika lembaga
pendidikan yang satu sama lain saling bersinergi, namun dalam makalah yang
ringkas ini penulis akan menjelaskan pemanfaatan teknologi informasi oleh
tenaga administrasi.
Dalam memanfaatkan Teknologi Informasi untuk
kepentingan administrasi lembaga pendidikan, maka pekerjaan admistrasi dapat
dibedakan menjadi pekerjaan tulis-menulis dan bukan tulis-menulis. Pekerjaan
tulis-menulis adalah penanganan surat baik surat masuk maupun surat keluar,
penghitungan, pembuatan laporan, sedangkan yang bukan tulis-menulis adalah
penggandaan, pelayanan telepon, penerimaan tamu, pengiriman surat.
Dengan adanya kemajuan teknologi, khususnya
teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar terhadap pekerjaan kantor.
Pekerjaan kantor dapat dilaksanakan dengan mudah dan cepat. Di bawah ini dapat
dilihat bagaimana teknologi informasi dapat membantu masing-masing pekerjaan
kantor :
1. Penanganan Surat dan Pembuatan Laporan.
Dengan diciptakannya mikro komputer yang sekaligus dapat
berfungsi sebagai word processor, maka dengan menggunakan komputer
semacam ini penyelesaian surat-surat dan laporan sangat dipermudah, cepat, dan
cermat. Ada tiga jenis dasar word processor :
a. Word-processor
yang berperan sendiri dalam hal ini sifat penggunaan word processor independen,
dan hanya digunakan untuk pengolahan teks, terdiri atas keyboard, processor,
memory, layar,dan printer.
b. Beberapa word
processor digunakan secara bergabung sebagai suatu sistem, terdiri atas
beberapa keyboard dan layarnya yang dihubungkan dengan komputer sentral yang
berfungsi sebagai pusat pengolahan, penyimpanan dan pencetakan.
c. Beberapa micro
computer dengan tujuan umum di mana digunakan program pengolahan kata (a
word-processing program).
Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan
word-processor dalam
melakukan pekerjaan kantor :
a. Meningkatkan
produktivitas dalam pengolahan dokumen, laporan atau surat, dan sebagainya.
b. Menambah
kepuasan kerja
c. Meningkatkan
kualitas dan konsistensi hasil akhir (output)
d. Menghemat
tenaga
e. Mempermudah
mengedit atau mengolah kalimat
f. Mempermudah
memperoleh kembali data yangtersimpan
g. Kemampuan untuk
mengintegrasikan wordprocessor dengan komputer-komputer lainnya.
Disamping
terdapat keuntungan atau kelebihan penggunaan word processor dalam pekerjaan
kantor, juga terdapat kelemahan, sebagai berikut :
a. Memerlukan
perubahan baik tata ruang fisik maupun prosedur kerja yang ada dan Memerlukan
pelatihan yang memadai.
b. Menimbulkan
gangguan pada mata karena terlalu banyak di muka layar.
c. Mengurangi
kesempatan kerja seperti pekerjaan kesekretariatan.
2. Komunikasi Perkantoran
Komunikasi dapat diartikan sebagai
proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain melalui saluran.
Komunikasi merupakan sarana yang menghubungkan orang-orang dalam organisasi
untuk mencapai tujuan bersama. Di dalam organisasi terdapat komunikasi
horisontal/lateral, vertikal, dan diagonal.
Dengan pesatnya kemajuan
teknologi modern, alat-alat komukasi beraneka-ragam, sarana komunikasi
semakin canggih yang kita kenal dengan telekomunikasi (telecommunication)
berasal dari kata tele artinya
pemindahan jarak jauh dan communication yang berarti
hubungan. Dalam pengertian yang sederhana, telekomunikasi adalah cara penyampaian
informasi jarak jauh melalui kabel/kawat listrik atau melalui gelombang radio.
Telepon dan telegram merupakan telekomunikasi yang cukup tua.
Dengan kemajuan teknologi informasi,
maka telekomunikasi makin dipermudah dan dipercepat. Informasi tidak saja dapat
dikirimkan dalam bentuk kata-kata dan sandi-sandi seperti halnya dapat
dilakukan melalui telepon dan telegram, tetapi dapat dikirim dalam bentuk
tulisan, angka, maupun gambar. Berkat kemajuan teknologi informasi tersebut,
sekarang jenis komunikasi yang termasuk ke dalam telekomunikasi makin bertambah
jumlahnya. Selain telepon dan telegram, yang dapat kita sebut disini yaitu
teleprinter, teleks (teleprinter exchange), faksimile, telefoto, atau
telecopier. Perkembanganpaling mutakhir dari telekomunikasi yaitu
konferensi tele yakni melaksanakan konferensi dengan sistem jarak jauh. Adapun
penjelasannya adalah sebgai berikut :
a. Teleprinter, yaitu suatu
alat atau pesawat dalam sistem telekomunikasi yang pelayanannya dengan cara
mengetik informasi. Pesan dikirim melalui kabel telegraph atau gelombang radio.
Pesan tersebut direproduksi oleh mesin yang sejenis yang ada di pihak penerima
sehingga pesan itu dapat dibaca.
b. Teleks,
(teleprinter exchange) yaitu pesawat teleprinter yang medianya dihubungkan
melalui perusahaan komunikasi misalnya Telkom, baik saluran domestik maupun
saluran internasional. Teleprinter yang digabungkan dengan jaringan teleks
dapat dibiarkan hidup tanpa ditunggui sepanjang siang dan malam. Pesan yang
masuk akan dicetak secara otomatis. Pelayanan demikian sangat penting untuk
komunikasi internasional di antara zone waktu yang berbeda.
c. Faksimile,
yaitu pesawat yang dapat digunakan untuk mengirim informasi tertulis maupun
bergambar. Pesan dikirim melalui saluran telepon atau gelombang radio. Untuk
keperluan penerimaan informasi, pesawat dilengkapi dengan kertas fotografis.
Informasi yang akan dikirim (misalnya sepucuk surat) dimasukkan ke tempat surat
dalam pesawat telepon, dan pada saat yang sama pengirim mengadakan kontak melalui
telepon. Selanjutnya informasi oleh pesawat dikirim ke pesawat yang dituju.
Sinyal-sinyal tersebut oleh pesawat penerima diubah menjadi cahaya-cahaya yang
jatuh pada kertas fotografis, sehingga menghasilkan salinan faksimile. Dengan
perkembangan teknologi, sekarang faksimile tidak perlu lagi melalui pesawat
telepon, tetapi mempunyai kode/nomor tersendiri, sehingga pada waktu mengirim
informasi dapat langsung menekan nomor pesawat faksimile yang dituju. Seperti
halnya pesawat teleks, pesawat faksimile sekarang dapat dibiarkan hidup
sehingga pesan yang datangnya kapanpun dapat dilayani dengan baik oleh pesawat
tersebut.
d. Telefoto, yaitu
foto yang diambil melalui gelombang pemancar jarak jauh.
e. Telecopier,
yaitu alat untuk mengirimkan atau menerima rekaman kopi dalam jarak jauh baik
melalui saluran telepon (suara), radio atau melalui sistem elektromagnetik
lainnya.
f. Videoteks,
yaitu pesawat yang dapat melayani informasi teks pada layar TV (yang sudah
dimodifikasi). Dua jenis pesawat yang termasuk ke dalam video teks yaitu
teleteks dan viewdata:
1) Teleteks yaitu
sistem informasi untuk pengiriman data yang menggabungkan penggunaan komputer
yang menyediakan data, gelombang aerial, dan pesawat TV (yang sudah
dimodifikasi). Teleteks biasanya digunakan untuk meminta data/informasi dari
pusat data. Peralatan teleteks terdiri dari bantalan tombol teleteks yang
gunanya untuk minta data ke pusat data, dan TV yang sudah dimodifikasi. Apabila
seseorang membutuhkan data, ia harus minta kepada pusat data dengan cara
menekan tombol teleteks. Ada dua macam tombol, yaitu untuk minta teks saja atau
minta teks beserta gambarnya (grafiknya). Biasanya yang jadi pusat data adalah
perusahaan pemancar TV yang bersangkutan. Atas permintaan tersebut, pusat data
mengirimkan data/informasi dimaksud melalui gelombang aerial ke pesawat TV
orang yang meminta data. Sinyal tersebut diterima oleh pesawat TV dan
diperagakan pada layar TV. Perlu diketahui bahwa sinyal teleteks hanya satu
arah, jadi orang yang meminta data hanya bisa menerima, ia tidak bisa mengirim
ke pusat data.
2) View data
adalah pesawat yang prinsipnya sama dengan pesawat teleteks, yaitu biasa
digunakan untuk minta data dari pusat data. Bedanya yaitu bahwa permintaan dan
pengiriman data melalui saluran telepon bukan melalui gelombang aerial dan
menggunakan kata-kata sandi yang sudah ditentukan oleh pusat data. Bila pemakai
membutuhkan data, maka dengan menggunakan kata-kata sandi ia minta kepada pusat
data. Atas dasar permintaan itu, pusat data mengirim data dimaksud kepada
pemakai melalui saluran telepon. Selanjutnya data itu diperagakan di layar TV
pemakai. Karena menggunakan saluran telepon, maka sinyalnya adalah dua arah,
dengan demikian Si Pemakai selain dapat meminta data, tapi juga dapat mengirim
data ke pusat data.
g. Konferensi Tele Kemajuan
teknologi informasi juga telah memungkinkan konferensi jarak jauh, misalnya
panelis di suatu negara dapat memberikan paparannya bagi peserta seminar di
negara lain. Gambar panelis dipancarkan oleh pesawat pengirim melalui gelombang
satelit bumi dan diterima di pesawat di mana para peserta seminar berada.
Dengan demikian panelis dan peserta seminar seperti berada dalam satu ruangan
yang sama.
3. Pengiriman Surat
Setelah berkembangnya teknologi informasi yang diterapkan
pada telekomunikasi, pengiriman surat, terutama pengiriman surat jarak jauh,
dilakukan dengan pesawat elektronik, karena itu dikenal nama Pos
Elektronik (Electronic Mail). Karakteristik utama dari electronic
mail adalah transmisi informasi dari satu tempat ke tempat lain atau dari
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan metode elektronik penangkapan,
pentransmisian, dan penyampaian
informasi. Karena
informasi disampaikan secara visual, maka teks aslinya tidak perlu dikirimkan.
Yang termasuk ke dalam pos elektronik adalah teleks, faksimile, dan komunikasi
antar computer.
4. Tata laksana Arsip/Filing
Tata laksana arsip dan filing administras
semakin mudah dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai alat bantu,
sebagai mana dijelaskan berikut ini :
a.
Komputer Mikro
Komputer mikro sangat membantu dalam hal pelaksanaan
pekerjaan mengarsip/filing warkat-warkat. Arsip yang semula berupa tumpukan
kertas dan disimpan di gedung arsip, sekarang arsip dapat disimpan di dalam
disket-disket, CD, flashdisk. Dengan demikian penyimpanan arsip sekarang
beralih kepada penyimpanan dan pemeliharaan yang memerlukan tempat jauh
lebih sedikit dari pada gudang arsip dalam bentuk kertas.
Di kantor yang sudah maju, penyimpanan arsip
telah dilaksanakan dengan menggunakan komputer tersendiri yang menggunakan
“Jaringan Area Lokal” (Local Area Network-LAN). Komputer terdiri dari
komputer pusat yang mempunyai harddisk dengan daya tampung yang sangat besar.
Komputer ini dihubungkan dengan komputer-komputer lain di masing-masing unit
organisasi.
Cara kerjanya yaitu apabila unit
organisasi memerlukan data/informasi, melalui komputer yang dimilikinya ia
minta ke komputer pusat. Oleh komputer pusat data dikirim ke memory
komputer unit, yang selanjutnya data tersebut digunakan oleh unit organisasi
yang bersangkutan (di- print, diperbanyak atau hanya cukup dibaca saja).
Jaringan komputer semacam ini biasa disebut jaringan bintang, karena mempunyai
satu pusat dan mempunyai cabang yang menyebar di beberapa unit.
b. Penggandaan.
Setelah diciptakannya mesin fotokopi,
pekerjaan penggandaan surat dan dokumen lainnya lebih dipermudah dan
dipercepat. Ada beberapa proses di mana dokumen asli dapat dengan cepat
direproduksi secara fotografis. Salinannya atau kopinya dapat dibuat pada
kertas biasa atau kertas khusus atau pada transparansi. Xerografi adalah proses
fotografi listrik yang menggunakan kertas biasa dan yang tidak menggunakan
pengolahan kimia.
Dokumen asli ditempatkan di dalam mesin, dan disini
tulisannya atau gambarnya diproyeksikan melalui suatu sistem lensa ke suatu
drum selenium yang sebelumnya sudah diberi muatan listrik positif. Sifat
selenium adalah pada bagian yang terkena sinar muatan listriknya hilang,
sedangkan pada bagian teduh listriknya tetap. Dengan demikian tulisan/gambar
asli dipindahkan ke permukaan drum. Toner yang bermuatan listrik negative
ditaburkan pada drum dan karena ada muatan listrik yang berlawanan, maka
terjadi tarik-menarik. Bubuk tersebut secara otomatis dipindahkan ke permukaan
lembaran kertas biasa dan diikat kuat oleh panas yang dikenakan padanya. Dengan
demikian terjadilah reproduksi dokumen yang diinginkan.
c. Peralatan
Hitung
Bila ditelusuri sejarahnya, komputer
itu diciptakan sebagai alat bantu manusia dalam hal menghitung. Sekarang
komputer mikro telah memberikan sumbangan yang tak ternilai dalam hal
pengolahan data dan penghitungan.
d. Referensi,
Teknologi informasi juga telah
memberikan sumbangan yang besar dalam hal penyediaan referensi. Fasilitas
demikian diperlukan terutama bila kita memerlukan data tertentu misalnya data
perdagangan, data keuangan dan sebagainya. Dengan peralatan komputer yang
mutakhir data semacam ini dapat disediakan dengan baik. Fasilitas referensi
dapat diaccsesmelalui Local Areal Netwotk (LAN) atau internet.
5. Aplikasi dalam Teknologi Perkantoran.
Sofware aplikasi terdiri
dari interaksi yang dapat dikenal dalam sistem komputer untuk melakukan
pemrosesan informasi antara lain :
a. Spread Sheet, untuk
,mengerjakan pekerjaan kantor yang berkitan dengan penggunaan baris dan kolom
misalnyadigunakan software lotus, excel dan lain-lain.
b. Word processing, untuk
melakukan pekerjaan kantor yang berkaitan dengan mengetik untuk membuat
surat, laporan digunakan sofware word perfect, word for window dan sebagainya.
c. Desktop
Publishing, Digunakan untuk pekerjaan kantor yang berkaitan dengan
desain dan grafik misalnya software power point, corel draw dan sebagainya.
d. Communication, untuk
melakukan pekerjaan kantor yang berkaitan dengan komunikasi antar komputer
tentunya komputer yang sudah saling berhubungan misalnya sofware winpop,
email dan sebagainya.
6. Manfaat Teknologi Informasi Berbasis Internet bagi Pekerjaan Kantor
Dalam pelaksaan pekerjaan kantor saat ini didukung dengan
penggunaan internet. Manfaat menggunakan internet adalah :
a. Tukar menukar informasi dapat
dilakukan dengan mudah.
b. Perkembangan yang berkaitan dengan
masalah-masalah substansi.
organisasi dapat diketahui dengan cepat.
c. Informasi yang diperlukan dapat
langsung cepat diambil (copy/download ).
d. Mengurangi penggunaan kertas, dan
e. Dapat melakukan komunikasi jarang jauh
antar sesama anggota.
7. Pengaruh Teknologi Terhadap Perkantoran.
Berkat kemampuan teknologi informasi
untuk menjangkau sumber-sumber informasi yang begitu luas, dunia manajemen atau
pekerjaan profesional dapat membuat keputusan atau tindakan berdasar pada
gambaran situasi yang up-to-date.
Dalam memperkirakan pengaruh teknologi informasi terhadap
perkantoran ada beberapa perspektif (harapan) yang perlu dipertimbangkan:
a. Implikasi umum
(aspek sosial, ekonomi, dan sebagainya)
1) Investasi di bidang teknologi mungkin
akan menimbulkan persoalan- persoalan seperti kebosanan, keterampilan
berulang-ulang yang digunakan, serta kehilangan kepuasan kerja.
2) Pekerjaan perkantoran akan banyak
mengalami perubahan.
3) Pekerjaan-pekerjaan yang bersifat rutin
cenderung diambil alih oleh mesin, Proses dan pengiriman informasi akan semakincepat.
4) Pekerjaan rutin kantor akan lebih
efektif.
5) Keluwesan pelayanan perkantoran
dimungkinkan karena ditunjang oleh berbagai variasi peralatan yang tersedia.
6) Komunikasi bisnis internasional akan
dilakukan oleh kantor-kantor kecil sekalipun.
b. Implikasi
terhadap karyawan kantor
1) Keuntungan:
a) Mendorong untuk belajar keterampilan
baru.
b) Pekerjaan-pekerjaan yang menjemukan
dapat dialihkan ke mesin- mesin.
c) Lebih mempermudah dan mempercepat
penanganan informasi.
d) Lebih mudah dan cepat dalam memperbaiki
kesalahan-kesalahan.
e) Bertambahnya kesempatan dalam bidang
pemeliharaan peralatan elektronik, programmer dan rekayasa software
.
f) Kesempatan untuk memperpendek hari
kerja setiap minggu.
g) Lebih sedikit pekerjaan
2) Kerugian:
a) Cenderung karyawan menjadi “
machine-minders ”.
b) Masalahkesehatan sebagai ekses dari
peralatan seperti layar, printer , dan sebagainya.
c) Kehilangan kontak personal, karena
penyampaian informasi dilakukan oleh mesin.
d) Implikasi terhadap pemberi kerja.
e) Memerlukan waktu untuk perubahan dari
sistem manual ke sistem elektronik.
f) Menimbulkan keresahan pada sementara
karyawan pada tahap penerapan.
g) Tidak seluruh software yang
tersedia pasti sepenuhnya memenuhi kebutuhan.
3) Jadi secara
keseluruhan keuntungan yang dapat dperoleh perusahaan atau kantor dengan adanya
teknologi informasi adalah :
a) Penghematan biaya untuk gaji karena
berkurangnya pegawai yang dibutuhkan.
b) Harga teknologi baru ini relatif murah.
c) Penghematan biaya ketatausahaan sebagai
akibat penyimpangan data di-disk tidak memerlukan ruang seluas filing
cabinet .
d) Untuk pengambilan keputusan, data dapat
diperoleh, diproses, disimpan, dan dicari secara cepat.
e) Produktivitas meningkat secara cepat.
f) Keluwesan dalam bekerja karena adanya
berbagai variasi peralatan untuk berbagai keperluan.
g) Meningkatnya komunikasi antara para
eksekutif secara individual dari kantornya.
Berdasarkan uraian di atas maka pemanfaatan teknologi
informasi dapat meningkatkan kinerja tenaga kependidikan sehingga tujuan
kelembagaan yanga efektif dan efisien datap dicapai dengan baik.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian tentang pemanfaatan teknologi dalam
meningkatkan kinerja tenaga kependidikan di atas, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
A. Pemanfaatan teknologi informasi dapat dipahami
sebagai proses untuk mendapatkan nilai tambah dengan memanfaatkan perangkat
komputer sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja
organisasi.
B.
Pemamfaatan
Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Kinerja Tenaga Kependidikan.
1. Penanganan
Surat dan Pembuatan Laporan.
2. Pengiriman Surat
3. Tata laksana Arsip/Filing
4. Penggandaan; pekerjaan
penggandaan surat dan dokumen lainnya lebih dipermudah dan dipercepat.
5. Peralatan
Hitung; lebih
mudah untuk melakukan penghitungan dalam skala besar.
6. Referensi,
7. Aplikasi dalam
Teknologi Perkantoran.
Sofware aplikasi terdiri dari interaksi yang
dapat dikenal dalam sistem komputer untuk melakukan pemrosesan informasi antara
lain :
a.
Spread Sheet
b.
Word processing,.
c.
Desktop Publishing,
d. Communication.
8. Manfaat
Teknologi Informasi Berbasis Internet bagi Pekerjaan Kantor
Dalam pelaksaan pekerjaan kantor saat ini didukung dengan
penggunaan internet. Manfaat menggukan internet adalah :
a. Tukar menukar
informasi dapat dilakukan dengan mudah.
b. Perkembangan
yang berkaitan dengan masalah-masalah substansi. organisasi dapat diketahui dengan cepat.
c. Informasi yang
diperlukan dapat langsung cepat diambil (copy/download ).
d. Mengurangi
penggunaan kertas,
dan
e. Dapat melakukan
komunikasi jarang jauh antar sesama anggota.
9. Pengaruh
Teknologi Terhadap Perkantoran.
a. Implikasi umum
(aspek sosial, ekonomi, dan sebagainya)
1) Investasi di
bidang teknologi mungkin akan menimbulkan persoalan-persoalan seperti
kebosanan, keterampilan berulang-ulang yang digunakan, serta kehilangan
kepuasan kerja.
2) Pekerjaan
perkantoran akan banyak mengalami perubahan.
3) Pekerjaan-pekerjaan
yang bersifat rutin cenderung diambil alih oleh mesin, Proses dan pengiriman
informasi akan semakincepat.
4) Pekerjaan rutin
kantor akan lebih efektif.
5) Keluwesan
pelayanan perkantoran dimungkinkan karena ditunjang oleh berbagai variasi
peralatan yang tersedia.
6) Komunikasi
bisnis internasional akan dilakukan oleh kantor-kantor kecil sekalipun.
b. Implikasi
terhadap karyawan kantor
1) Keuntungan:
a) Mendorong untuk
belajar keterampilan baru.
b) Pekerjaan-pekerjaan
yang menjemukan dapat dialihkan ke mesin- mesin.
c) Lebih
mempermudah dan mempercepat penanganan informasi.
d) Lebih mudah dan
cepat dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan.
e) Bertambahnya
kesempatan dalam bidang pemeliharaan peralatan elektronik, programmer
dan rekayasa software .
f) Kesempatan
untuk memperpendek hari kerja setiap minggu.
g) Lebih sedikit
pekerjaan
h) Penghematan
biaya untuk gaji karena berkurangnya pegawai yang dibutuhkan.
i) Harga teknologi
baru ini relatif murah.
j) Penghematan
biaya ketatausahaan sebagai akibat penyimpangan data di-disk tidak
memerlukan ruang seluas filing cabinet .
k) Untuk
pengambilan keputusan, data dapat diperoleh, diproses, disimpan, dan dicari
secara cepat.
l) Produktivitas
meningkat secara cepat.
m) Keluwesan dalam bekerja karena adanya
berbagai variasi peralatan untuk berbagai keperluan.
n) Meningkatnya
komunikasi antara para eksekutif secara individual dari kantornya.
2) Kerugian:
a) Cenderung
karyawan menjadi “ machine-minders ”.
b) Masalahkesehatan
sebagai ekses dari peralatan seperti layar, printer , dan sebagainya.
c) Kehilangan
kontak personal, karena penyampaian informasi dilakukan oleh mesin.
d) Implikasi
terhadap pemberi kerja.
e) Memerlukan
waktu untuk perubahan dari sistem manual ke sistem elektronik.
f) Menimbulkan
keresahan pada sementara karyawan pada tahap penerapan.
g) Tidak seluruh
software yang tersedia pasti sepenuhnya memenuhi kebutuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar